Minggu, 05 Desember 2010

Berwisata religi ke Kawasan Wisata Sunan Ampel


Assalamualaikum Wr Wb

Artikel kali ini akan mendeskripsikan tentang Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya.

Masjid Ampel merupakan masjid peninggalan salah satu walisongo, yaitu Raden Rahmatullah atau biasa disebut Sunan Ampel. Masjid ini dibangun pada sekitar abad ke lima belas. Di kawasan ini ada dua masjid utama, yaitu masjid lama dan masjid baru. Masjid yang baru terletak di sebelah barat dan biasanya hanya digunakan pada hari-hari tertentu misalnya pada hari Jum’at untuk menunaikan sholat Jum’at dan hari raya. Sedangkan masjid yang lama digunakan untuk sholat jama’ah sehari-hari.

Ini adalah foto masjid yang baru

Ini adalah foto masjid yang lama

Di kawasan ini terdapat dua tempat parkir utama. Yang pertama, anda bisa memarkir kendaraan anda di dekat masjid yang baru (masuk melalui JL KHM Mansyur) parkiran di sini cukup luas dan lebih dekat dengan makam Sunan Ampel. Dan yang kedua di JL Pegirian. Parkiran di kawasan ini juga luas karena dikhususkan untuk Bis yang mengangkut rombongan peziarah. Namun untuk menuju ke makam Sunan Ampel anda memerlukan tenaga lebih karena anda harus berjalan cukup jauh. Tapi jangan khawatir, karena saat memasuki kawasan wisata religi Sunan Ampel di kanan kiri anda anda akan melihat kios-kios yang menjual berbagai macam barang khas ampel. Jadi anda bisa sekalian cuci mata. Hehehe

Setelah itu, langsung saja kita berziarah ke makam Sunan Ampel. Makam Sunan Ampel terlihat asri dan hijau karena masih banyak pohon-pohon tua yang besar nan rindang dibiarkan tumbuh alami disini.

Pintu masuk menuju makam Sunan Ampel

Makam Sunan Ampel buka setiap hari, namun ditutup sementara sepuluh menit sebelum sholat fardlu dan akan dibuka kembali setelah sholat fardlu. Makam Sunan Ampel biasanya ramai dikunjungi pada saat malam Jum’at. Terutama pada saat malam Jum’at Legi. Kawasan Ampel amat penuh sesak dikunjungi oleh peziarah, sampai-sampai tempat parkir utama tidak mampu menampung kendaraan peziarah hingga parkir kendaraan meluber ke jalan-jalan dan perkampungan warga. Selain malam Jum’at, makam Sunan Ampel juga ramai dikunjungi orang saat mendekati Ujian Akhir Sekolah. Para anak muda yang akan menghadapi ujian, mulai dari anak SD, SMP hingga SMA beramai-ramai berziarah ke makam Sunan Ampel untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberi pertolongan dan kemudahan dalam mengerjakan soal-soal ujian. Ketika akan ujian dulu, saya juga rutin berziarah ke makam Sunan Ampel dan hasilnya, Alhamdulillah ujian saya mendapat nilai yang sangat memuaskan, tapi tentunya juga harus dibarengi oleh usaha yaitu belajar dengan tekun. Di dalam kawasan makam disediakan banyak sekali Al-Qur’an dan buku Yaasin dan Tahlil bagi para peziarah. Dan bila anda ingin beramal shodaqoh, silahkan memasukkan infaq anda ke dalam kotak amal yang terdapat di berbagai penjuru di kawasan Ampel.

Setelah berziarah dan berdoa, anda haus? Jangan khawatir, di kawasan ini juga disediakan air minum pagi para peziarah, dan tentunya para peziarah tidak perlu membayar untuk mendapatkan air tersebut. Yang pertama, yaitu air di gentong.

Air minum dalam gentong

Air minum gentong ini berasal dari sumber air yang konon katanya airnya tidak pernah habis, bahkan pada musim kering sekalipun. Anda dapat meminum langsung air ini melalui gelas yang disediakan di sana. Atau anda juga boleh memasukkannya ke dalam botol untuk dibawa pulang. Selain itu saya juga sering melihat ada sebagian orang yang menggunakan air ini untuk membasuh wajah. Menurut sebagian orang, air ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain air gentong, juga terdapat air pada dispenser-dispenser yang banyak dijumpai di kawasan ini. Dan tentunya anda juga tidak perlu untuk merogoh kocek anda untuk meminum air ini. Namun, berbeda dengan air gentong tadi, kali ini anda tidak diperbolehkan untuk memasukkannya ke dalam botol.
Air minum dalam dispenser

Setelah berziarah, anda ingin berbelanja? Silahkan saja. Di kawasan ini banyak dijumpai kios-kios yang menjual aneka barang khas ampel. Misalnya saja di Ampel Suci.

Pintu masuk Ampel Suci

Ampel Suci merupakan nama sebuah gang atau lorong yang seluruh isinya merupakan kios-kios para pedagang. Intinya kawasan ini hampir sama dengan pasar. Di dalamnya banyak sekali dijual barang-barang untuk oleh-oleh misalnya : baju koko, sarung, gamis, jilbab, mukenah, batik, gelang, kalung, minyak wangi, klompen, rebana, tasbih,
Al-Qur’an, buku-buku agama, teko hingga beraneka macam panganan seperti martabak, nasi kebuli, nasi goreng,

Suasana di dalam Ampel Suci

Bila anda ingin mencoba kuliner yang lebih bervariasi, silahkan saja berkeliling-keliling ke JL KHM Mansyur atau JL Nyamplungan. Di sini terdapat berrbagai macam kuliner, terutama di malam hari. Anda bisa menemukan berbagai makanan mulai dari kuliner khas Indonesia hingga kuliner khas timur tengah misalnya saja : soto, bakso, sate, es kacang hijau, cakue, pohong goreng, terang bulan, nasi goreng, nasi bebek, jajan pasar, martabak, kebab, nasi kebuli, nasi briani, kambing guling, kambing oven, gule kambing, gule maryam, jus kurma, dll. Sedaap!

Foto-foto lain :

Suasana di dalam masjid lama

Sebuah sudut di masjid Ampel

Potret sebuah kampung arab

Sepiring nasi kebuli. Sedaap!

Semua foto di atas saya ambil sendiri. Saya menjepret itu semua menggunakan kamera telepon genggam. Jadi kalau hasilnya ada yang kurang bagus, harap maklum ya...

Sekian yang bisa saya deskripsikan tentang kawasan wisata religi Sunan Ampel. Semoga dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada pembaca sekalian. Apabila ada kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Atas kunjungan pembaca ke blog ini saya ucapkan terima kasih. Saya harap anda mau main ke sini lagi di lain waktu. :D

Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr Wb


2 komentar: